Berkaitan dengan hal tersebut, belakangan ini beredar video di media sosial menunjukkan seorang wanita menyemprot rambut anak dengan pestisida yang biasa dipakai untuk nyamuk. Tujuannya untuk mengobati masalah kutu rambut.
Dalam video yang diunggah di Facebook, terlihat sang wanita menyemprotkan pestisida yang banyak dijual di pasaran sementara sang anak menutup wajahnya.
"Ini mematikan telur-telur kutu. Cara mematikan telur kutu yang paling sederhana tapi bermanfaat. Jadi yang di rumah bisa meniru," ujar suara seorang pria, diduga perekam video.
Terkait hal tersebut ahli kesehatan kulit dr I Gusti Nyoman Darma Putra, SpKK, dari DNI Skin Centre menjelaskan bahwa semprotan pestisida tidak untuk dijadikan obat kutu rambut. Praktik tersebut justru berbahaya karena berisiko membuat seseorang keracunan.
"Tidak disarankan karena berbahaya," komentar dr Darma saat dihubungi detikcom, Jumat (4/10/2019).
dr Darma menjelaskan bahwa pestisida seperti yang digunakan dalam video mengandung senyawa kimia diethyltoluamide (DEET). Pada serangga DEET ini bekerja dengan cara mengganggu aktivitas enzim penting untuk sistem saraf.
"DEET merupakan zat berbahaya yang terkandung dalam obat nyamuk semprot. Zat ini dikategorikan berbahaya karena sifat korosifnya," papar dr Darma.
Video yang diunggah pada 24 September tersebut hingga artikel ini dibuat sudah ditonton lebih dari 1,1 juta kali.
(fds/up)