Dilansir Insertlive, Bella kerap mengalami pendarahan dan bahkan hingga harus dirawat di rumah sakit. Selain pendarahan, Bella juga mengaku alami kontraksi yang membuat perutnya terasa tegang, namun ia tidak memahaminya karena ini kehamilan pertamanya dan menyebutnya kemungkinan akibat terlalu banyak bekerja
"Enggak kok, kecapekan aja. Mungkin teguran aja karena kita terlalu banyak kegiatan, terlalu asik kerja. Ini juga nggak terlalu serius dan bukan pendarahan yang parah. Cuma disuruh bedrest aja." ucap Irish Bella saat ditemui beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs March of Dimes menyebutkan memang gejalanya sangat umum sehingga para calon ibu kerap mengabaikannya. Gejala seperti memar, batuk, radang tenggorokan atau rasa pusing.
Namun sebenarnya ada gejala yang paling umum seperti bayi tak lagi terasa aktif bergerak dan menendang. Kemudian rasa keram, nyeri dan pendarahan dari vagina seperti dialami Bella. Dianjurkan apabila mengalami gejala ini, segera ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit akan menggunakan ultrasonografi (USG) untuk melihat apakah jantung bayi telah berhenti berdetak. Lalu apa yang harus dilakukan jika bayi ditemukan meninggal dalam kandungan?
Sesuai keadaan medis, bayi tetap harus dilahirkan. Jika ingin melahirkan secara normal, biasanya menunggu dua minggu setelah kepastian vonis janin telah meninggal di dalam rahim.
Kemudian kelahiran paksa dengan induksi agar air ketuban pecah dan memicu kontraksi kelahiran. Jika kondisi meninggalnya bayi juga bisa membahayakan nyawa sang ibu, maka akan dilakukan pembedahan dan 'evakuasi', di mana serviks akan dibuka untuk menyingkirkan jaringan dari dinding rahim. Dan yang terakhir adalah metode caesar, membedah perut dan rahim untuk melahirkan bayi tersebut.
(frp/up)











































