Namun, banyak pendapat yang mengatakan terlalu banyak minum kopi dapat menyebabkan dehidrasi. Benarkah hal tersebut?
Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, kandungan kafein yang ada di dalam kopi hanya memiliki efek diuretrik ringan yang dapat membuat seseorang lebih sering buang air kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat minum kopi terlalu banyak, ginjal mengeluarkan kelebihan garam dari tubuh melalui urin dan menarik air dari darah, hingga membuat seseorang buang air kecil lebih sering dari biasanya. Tetapi, kondisi ini tidak umum di banyak orang. Efek diuretrik lebih sering terjadi pada orang yang jarang minum kopi dibandingkan yang rutin meminumnya.
Meskipun kopi membuat seseorang sering buang air kecil, tapi tidak akan memberikan efek dehidrasi pada tubuh. Hal ini tidak akan terjadi jika orang tersebut juga rutin mengkonsumsi air. Kopi ini justru membantu menyeimbangkan efek diuretrik dan membantu mengeluarkan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui buang air kecil.
Tetapi perlu diingat, meskipun kopi tidak memiliki efek dehidrasi, tetap harus dikontrol takaran minumnya dalam sehari. Tiap hari hanya boleh minum kopi maksimal 2-3 cangkir. Jika mengkonsumsi terlalu banyak kafein, maka dapat menyebabkan permasalahan tubuh lainnya, seperti sakit kepala, mengalami kesulitan tidur, detak jantung lebih cepat, gemetar, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Efek Mematikan Kopi 'Perkasa' Campur Viagra |
(fds/fds)











































