"Bunda kena radang selaput otak, kepala sakit banget. Hari pertama meriang. Sebelumnya menggigil padahal ruangnya panas, minum lima obat masih menggigil," ujar Aurel, anak tiri Ashanty, kepada detikcom di tahun tersebut.
Meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat terjadi ketika selaput yang ada di area tersebut mengalami infeksi. Penyebab umum dari penyakit tersebut adalah infeksi virus dan bakteri yang menyerang telinga, sinus, atau tenggorokan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Meningitis jamur
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh sejenis jamur yang disebut Cryptococcus. Jenis yang langka ini kemungkinan besar menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Namun, meningitis jenis ini tidak menular.
2. Meningitis parasit
Meningitis ini sangat langka dan dapat mengancam nyawa. Ini bisa disebabkan oleh amuba mikroskopis yang disebut Naegleria fowleri. Parasit masuk ke tubuh melalui hidung dan biasanya terdapat di danau atau sungai yang terkontaminasi, tetapi jenis ini tidak menular.
3. Meningitis non-infeksi
Meningitis tidak selalu terjadi karena infeksi, tetapi bisa berkembang dari akibat cedera kepala atau operasi otak. Jenis ini dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, lupus atau kanker. Meningitis jenis ini juga tidak menular.
4. Meningitis virus
Meningitis jenis ini adalah paling umum. Virus enterovirus yang menjadi penyebabnya bisa menyebar melalui kontak langsung dengan air liur, lendir hidung, atau feses. Jenis meningitis ini juga mudah menyebar melalui batuk dan bersin. Kontak langsung ataupun tidak dengan orang yang terinfeksi juga dapat meningkatkan risiko tertular.
5. Meningitis bakteri
Meningitis jenis ini termasuk penyakit serius yang dapat mengancam nyawa. Paling sering disebabkan oleh Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae dan keduanya menular. Bakteri ini tidak dapat bertahan lama di luar tubuh, jadi seseorang tidak bisa tertular secara langsung walaupun ada di dekat orang yang memiliki penyakit ini. Namun, jika melakukan kontak dekat secara berkepanjangan, maka akan meningkatkan risiko penularan. Bakteri juga dapat menyebar dan menular melalui:
- Air liur
- Lendir
- Ciuman
- Berbagi peralatan makan
- Batuk
- Bersin
- Makanan yang terkontaminasi
(kna/fds)











































