Menanggapi pesan tersebut, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Achmad Yurianto mengatakan bahwa cuaca panas tidak bisa secara langsung melemahkan sel otak.
"Sebenarnya kondisi dehidrasi yang mempengaruhi sel otak. Ini juga mempengaruhi artinya membuat kinerja sel otak menurun, bukan melemahkan sel otak," terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pesan berantai tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sudah membuat klarifikasi bahwa itu merupakan hoax. BMKG menjelaskan, Indonesia sedang dilanda suhu panas, bukan gelombang panas. Fenomena gelombang panas tidak terjadi di Indonesia.
(fds/fds)











































