Sebelum hujan dan kilat turun, umumnya langit mendung penuh awan yang gelap. Namun, kita kerap merasakan hawa yang lebih panas dari biasanya. Mengapa demikian?
Awan terbentuk dari massa udara dingin dan massa udara panas. Dihimpun dari Live Science, udara yang hangat akan naik terdorong ke atas udara dingin yang menyebabkan terjadinya kondensasi. Uap air kemudian berubah menjadi titik-titik air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses tersebut membuat awan melepaskan panas ke udara. Posisi awan mendung, yang 'berat' karena uap air yang dibawanya, berada di bawah awan lain sehingga hawa gerah terasa di permukaan bumi.
Tahapan gerah ini bisa juga dimaknai sebagai 'the calm before storm' yakni gerah yang datang sebelum munculnya badai.
Memasuki musim hujan, jangan lupa membawa jas hujan atau payung saat bepergian dan tetap menjaga kesehatan, ya.
(up/up)











































