Terkait hal tersebut Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sejak akhir tahun 2018 lalu baru membuka klinik khusus untuk menangani masalah kecanduan game. Klinik dipimpin oleh dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K), yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Psikiatri RSCM-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
"Iyah baru. Sebetulnya belum dimasukkan resmi ke website RSCM tapi sudah sering edukasikan lewat Facebook atau Instagram. Tapi nanti pas ulang tahun RSCM kayaknya akan dilaunching," kata dr Siste saat ditemui detikcom di RSCM pada Jumat (1/11/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim dr Siste setiap bulannya bisa menangani sekitar 1-3 pasien anak dan remaja yang kecanduan game. Sementara itu untuk kelompok umur remaja akhir hingga dewasa dr Siste mengaku sudah menangani sekitar 15 kasus sejak klinik adiksi dibuka.
Menurut dr Siste ancaman kecanduan game ini sebetulnya bukan hal baru karena kasusnya sudah bisa ditemukan sejak beberapa tahun lalu. Namun demikian baru belakangan ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi memasukkan kecanduan game sebagai bentuk penyakit gangguan jiwa.
Nah buat detikers yang penasaran tentang serba-serbi kecanduan game dan klinik adiksi RSCM, simak terus fokus liputan ini ya.
(fds/fds)











































