"Dia masih normal jam 1 pulang, biasa abis makan sama temannya dia. Tidur, tiba-tiba kedengarannya ngorok. Tahu-tahunya gagal jantung," kata adik Suhu Naga, Dewi, kepada detikcom pada Sabtu (2/11/2019).
Kondisi gagal jantung terjadi ketika organ tidak mampu melakukan fungsinya sebagai pompa untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Pasien biasanya masih sadar saat terjadi gagal jantung.
"Kalau gagal jantung keluhannya biasanya sesak. Setiap aktivitas berat biasanya semakin sesak. Kalau serangan jantung biasanya keluhannya nyeri dada," kata dokter spesialis jantung sekaligus Kepala Staff Medis Emergency dan ICCU RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dr Dafsah Juzar, SpJP(K), kepada detikcom beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Mayo Clinic, gagal jantung ternyata bisa bersifat akut dan kronis. Beberapa hal yang menandai kondisi gagal jantung adalah:
- Napas pendek (dyspnea) saat sedang beraktivitas atau berbaring
- Lelah dan lemah
- Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
- Berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik
- Bengkak di kaki dan perut, berat badan naik karena cairan yang tertahan, dan meningkatnya keinginan pipis di malam hari
- Sulit konsentrasi, penurunan kesadaran, mual, dan terjadi penurunan nafsu makan
- Sesak napas dan batuk terus menerus yang mengeluarkan lendir berwarna kemerahan
- Sakit dada jika gagal jantung diakibatkan adanya serangan
(fds/fds)











































