Penyebab Kanker Serviks dan Faktor Risiko yang Harus Diketahui

Penyebab Kanker Serviks dan Faktor Risiko yang Harus Diketahui

Virgina Maulita Putri - detikHealth
Senin, 04 Nov 2019 19:00 WIB
Penyebab Kanker Serviks dan Faktor Risiko yang Harus Diketahui Foto: shutterstock
Jakarta - Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang merupakan momok bagi wanita karena sifatnya yang mematikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan WHO pada tahun 2014, lebih dari 92.000 kasus kematian pada wanita di Indonesia disebabkan oleh kanker, dan 10% di antaranya terjadi karena kanker serviks.

Kanker serviks sendiri menyerang serviks atau leher rahim. Serviks berfungsi untuk memproduksi lendir atau mukus yang bisa mengarahkan sperma dari vagina ke rahim.



Serviks juga akan menutup kehamilan untuk menjaga janin tetap berada di rahim, dan akan membuka saat proses persalinan berlangsung.

Lalu, apa yang bisa menyebabkan kanker serviks? Apa saja faktor risiko yang harus diwaspadai? Berikut penjelasannya yang dirangkum detikHealth:

1. Apa Itu Kanker Serviks?

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di sel-sel yang berada di leher rahim. Sebagian besar kasus kanker serviks terkait dengan infeksi menular seksual.

Ada dua jenis kanker serviks yang umum ditemukan yaitu:

- Karsinoma sel skuamosa (KSS). Jenis kanker serviks ini dimulai di sel skuamosa atau lapisan luar serviks yang mengarah ke vagina. KSS merupakan jenis kanker serviks yang paling banyak ditemukan.

- Adenokarsinoma. Jenis kanker serviks ini bermula pada sel kelenjar di saluran leher rahim.

Pada kasus tertentu, kedua jenis kanker serviks ini bisa terjadi bersamaan. Tapi kejadian ini terbilang jarang ditemukan.

2. Penyebab Kanker Serviks

Penyebab mayoritas kasus kanker serviks adalah human papilloma virus (HPV). Berdasarkan riset National Cervical Cancer Coalition, HPV menyebabkan 99% kasus kanker serviks yang terjadi.

Kanker serviks biasanya bermula ketika sel sehat di serviks mengalami mutasi di DNA mereka. DNA ini mengandung instruksi yang menjelaskan apa yang harus dilakukan sel.

Sel yang sehat biasanya tumbuh dan berkembang biak pada jangka waktu yang ditentukan dan akhirnya akan mati pada waktu yang ditentukan. Mutasi akan memberitahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak di luar kendali, hingga akhirnya tidak bisa mati.

Sel abnormal yang terus menumpuk akan membentuk tumor. Sel kanker bisa menyerang jaringan di dekatnya dan bisa mengakibatkan tumor untuk menyebar ke bagian tubuh lainnya.



3. Apa Itu HPV?

HPV atau human papilloma virus adalah virus yang ditularkan melalui hubungan seks. Kalian bisa terkena HPV dari seks anal, oral atau vaginal.

Ada lebih dari 200 jenis HPV yang telah diidentifikasi, tapi tidak semuanya menyebabkan kanker serviks. Hanya 15 di antaranya yang terkait dengan kanker serviks, terutama HPV 16 dan HPV 18.

Kedua jenis kanker ini dikenal sebagai penyebab kanker serviks. Selain kanker serviks, HPV 16 dan HPV 18 juga bisa menyebabkan kanker dubur, kanker orofaringeal yang terjadi di tenggorokan, kanker vagina dan kanker vulva.

Wanita yang terinfeksi HPV tidak berarti akan langsung terkena kanker serviks. Virus ini biasanya akan dilawan oleh sistem kekebalan tubuh dan akan menghilang dalam waktu sekitar dua tahun. Tapi, di beberapa kasus seseorang akan terus terinfeksi begitu terkena HPV.

4. Faktor Risiko

Walau HPV merupakan penyebab utama kanker serviks, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks. Beberapa di antaranya adalah:

- Berganti-ganti pasangan

- Merokok

- Sistem kekebalan tubuh yang lemah

- Memiliki lebih dari 5 anak atau melahirkan di usia di bawah 17 tahun

- Menderita penyakit menular seksual lainnya


(vmp/erd)