Ardi dan Ardan diketahui memiliki kelainan organ dalam lainnya yaitu hati yang menyatu di bagian tengah. Terkait persentase keberhasilan, dokter belum bisa memastikan.
"Setiap operasi bayi kembar itu ada tantangan tersendiri. Kalau dalam kasus Ardi Ardan ini yang paling sulit itu problem saat memisahkan hati," jelas dr Alexandra, SpBA, ketua tim medis sekaligus penanggungjawab pasien dalam operasi Ardi-Ardan, dalam konferensi pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Senin (4/11/2019).
Menurut dokter Alex, yang menjadi tantangan adalah kondisi dua hati pasien yang menjadi satu dengan pembuluh darah yang menyilang di dalam hati. Selain itu karena posisi pasien yang miring, proses bius juga akan menjadi tantangan tersendiri.
"Soal risiko sudah kami sampaikan. Seperti risiko pendarahan, cukup atau tidaknya kulit saat pemisahan, dan risiko kecil lainnya tetap kami pertimbangkan," jelasnya.
Penanganan kasus kembar siam Ardi dan Ardan akan melibatkan sebanyak 30 dokter dari bermacam spesialis. Dokter-dokter ini terdiri dari spesialis bedah anak, spesialis bedah thorax kardiovaskular, spesialis bedah plastik, spesialis anestesi, spesialis anak, spesialis radiologi, spesialis patologi klinik, spesialis rehabilitasi medik.
(up/up)