Joe dan Ashley menjadi anak kembar terkecil yang mampu bertahan hidup di Inggris. Talia Kates, sang ibu, menyebut kedua anak kembarnya tak lebih besar dari kedua tangannya, bahkan dari botol air mineral 500ml.
"Ashley dan Joe adalah keajaiban kecilku. Aku merasa sangat beruntung dan bersyukur. Mereka sangat langka. Sangat luar biasa untuk berpikir bahwa aku akan melahirkan anak kembar terkecil di dunia," ungkap Talia (32), dikutip dari The Sun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga minggu kemudian, Joe dan Ashley lahir saat kantung ketubannya pecah prematur. Saking prematurnya mereka lahir, mata mereka masih menempel menutup dan harus menghabiskan 129 hari di NICU.
"Kami mengalami masalah sebelum lahir, kami disarankan aborsi. Namun ternyata ketuban Joe pecah lebih dulu dan para dokter memberitahu kemungkinan besar dia tidak akan bertahan hidup dan bisa meninggal saat dilahirkan. Kemudian aku menjalani persalinan dan Joe lahir secara normal, Ashley mengikuti dengan metode caesar," tuturnya.
Banyak yang menyebut sangat langka bahwa anak kembar ini bisa bertahan hidup dengan berat badan yang sangat rendah. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa anak lelaki yang lahir prematur tidak bisa bertahan lebih kuat ketimbang yang perempuan.
"Hal itu menunjukkan seberapa hebat perjuangan merreka. Dengan prediksi-prediksi buruk ini kami hanya bisa berfokus pada setiap harinya di rumah sakit dan setiap perjalanan (milestone) mereka," kata Talia lagi.
Bagi ia, dan juga Oliver, kejadian ini merupakan pengalaman yang bisa disebut traumatis namun mereka sangat bersyukur Joe dan Ashley bisa ada di sini sekarang. Kedua bayi luar biasa dan ajaib ini membuat keluarga mereka semakin dekat.
(frp/up)











































