Data dari International Diabetes Mellitus Federation (IDF) Atlas tahun 2017, epidemi Diabetes Melitus di Indonesia masih menunjukkan kecenderungan peningkatan. Indonesia merupakan negara peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah penderita Diabetes Melitus usia 20-79 tahun sekitar 10,3 juta orang. Sementara data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebutkan di Indonesia dari 2013 hingga 2018 prevalensi Diabetes Melitus (DM) meningkat dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen, yang artinya ada kurang 22,9 juta penduduk prevalensi DM.
Jelang Hari Diabetes Sedunia, Diabetasol yang merupakan salah satu produk dari Kalbe Nutritionals terus menggemakan kesadaran masyarakat akan penyakit diabetes. Tahun ini, Diabetasol menggelar berbagai kegiatan baik online maupun on-ground (event) di beberapa kota di Indonesia mulai dari Toba, Sumatera hingga Timika, Papua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kiki, tema 'Lawan Diabetes Bersama Dia' sejalan dengan tema World Diabetes Day 2019 secara global yaitu Keluarga dan Diabetes. Pihaknya ingin mengajak masyarakat akan dampak diabetes dari peranan keluarga.
"Sederhananya, jika satu keluarga makan sehat dan olahraga bersama-sama, penyandang diabetes terbantu untuk beradaptasi dengan cepat pada gaya hidup sehat. Seluruh anggota keluarga pun bisa mendapat untungnya dengan mendorong perilaku hidup sehat, agar dapat mencegah diabetes di anggota keluarga lainnya," ujar Kiki.
"Kita juga terus menggiatkan dalam edukasi konsumen yang tentunya melibatkan praktisi dokter tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat agar mereka bisa tetap hidup normal bahagia ke depan selama ia mematuhi aturan dari para ahli nutrisi," imbuhnya.
Sebagai informasi, adapun rangkaian kegiatan Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia telah digelar mulai di Toba dengan menggelar seminar medis dan juga Jambore Diabetes Nasional dengan 1.000 peserta di Danau Toba Parapat pada 8-10 November. Kemudian pada 14 November, adanya kegiatan Edukasi Medis bersama Prof Sidartawan di Bintaro. Pada 15 November ada kuliah WhatsApp dengan dr Ida Gunawan hingga di acara puncak di Timika pada 30 November.
(akn/up)











































