Ia kemudian dimasukkan ke ICU dan menjalani pengobatan untuk sepsis dan menggunakan ventilator atau alat bantu napas. Hasil CT scan menunjukkan adanya lesi di otak dan kemudian pulmonary edema, serta infeksi bakteri staph.
Pria ini mendadak batuk berdarah, dokter memutuskan melakukan bronkoskopi dan menemukan sumbatan darah di saluran pernapasan. Mereka berusaha menariknya menggunakan penyedot namun tak berhasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya pengambilan sumbatan darah tersebut berhasil dan terlihat sepanjang 20 cm dan berbentuk bronkial paru-paru. Pernapasannya kembali normal, namun sayang nyawanya tak tertolong karena komplikasi penyakit lain, termasuk kanker usus.
(frp/fds)











































