"Kami menerima laporan pada 24 November pukul 18.30 waktu Korea Selatan tentang kematian (Goo Hara). Saat ini kami masih menyelidiki penyebabnya," kata pihak kepolisian seperti yang diberitakan detikcom, Senin (25/11/2019).
Baca juga: Goo Hara Meninggal Dunia |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Goo Hara saat ini tengah menghadapi depresi. Kami mengetahui hal itu dan mulai mengawasinya. Itulah kenapa saat ia tak menjawab telepon kami, aku langsung memeriksa keberadaannya. Aku menemukannya sudah dalam keadaan tak sadarkan diri terbaring di lantai," ujar sang manajer dikutip dari pemberitaan di laman Koreaboo pada Senin (27/5/2019).
Gejala depresi yang dialaminya disebut-sebut berimbas dari keterlibatan mantan member KARA itu dengan mantan kekasihnya, Choi Jongbum. Ia dan sang mantan pacar tengah menghadapi permasalahan hukum yang cukup serius soal kekerasan yang terjadi saat keduanya masih berpacaran.
Di tahun 2018 pun, Goo Hara juga dikabarkan pernah mencoba bunuh diri. Kala itu fans menyebut Goo Hara terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan.
Pihak manajemen kala itu menyebut Goo Hara tengah terserang insomnia dan sakit pencernaan sehingga harus mengonsumsi sejumlah obat. Namun, ia sama sekali tak berniat bunuh diri.
Ada banyak gejala depresi, seseorang mungkin tidak mengalami semuanya. Namun ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan, berikut di antaranya dikutip dari WebMD:
- Merasa sedih, kosong, dan cemas yang tak kunjung membaik.
- Merasa tidak berdaya atau tidak berharga.
- Putus asa. Percaya bahwa tidak akan ada hal yang baik nosa terjadi.
- Merasa gelisah terus menerus.
- Tidak minat untuk melakukan apapun, bahkan hobi.
- Merasa sangat lelah sepanjang hari.
- Sulit berkonsentrasi bahkan di hal-hal sederhana seperti membaca koran atau nonton TV.
(wdw/up)












































