Persoalannya, apa yang oleh orang awam diyakini sebagai 'masuk angin' kadang-kadang adalah gejala serangan jantung. Mendahulukan kerokan dibandingkan mencari pertolongan medis, tentu membahayakan nyawa pasien.
Ahli jantung dr Siska Suridanda Danny, SpJP(K), dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta mengingatkan kembali risikonya. Ia menganjurkan agar gejala serangan jantung harus segera mendapat penanganan medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Siska menjelaskan, umumnya pasien tidak mengenali gejala dari serangan jantung, dan berakhir dengan mencoba manuver-manuver tradisional yang umum dilakukan seperti minyak angin, dan kerokan.
"Intinya adalah bukan kerokannya, namun jangan sampai pasien gagal mengenali gejala-gejala dalam kondisi serangan jantung, yang butuh pertolongan medis segera, mengenai kerokan sebagai suatu metode tradisional untuk memperbaiki kesehatan secara umum saya rasa ada kajiannya," pungkas dr. Siska.
(up/up)











































