Keloid adalah salah satu jenis bekas luka yang cukup mengganggu penampilan. Keloid berbentuk tebal dengan warna kontras dengan kulit disekitarnya.
Penyebab keloid biasanya disebabkan karena luka seperti luka bakar, luka bekas tindik, luka bekas operasi hingga luka tergores.
Normalnya ketika seseorang mengalami luka, jaringan fibrosa akan terbentuk di atas kulit yang luka untuk melindungi dan memperbaikinya. Akan tetapi, pada keloid jaringan tersebut justru tumbuh hingga menebal dan berukuran lebih besar daripada luka itu sendiri.
Para ahli meyakini kalau keloid ini diturunkan secara genetik dalam keluarga. Bagaimana cara menghilangkan keloid yang sudah lama? Berikut detikHealth rangkum cara menghilangkan keloid bekas operasi:
1. Operasi
Cara menghilangkan keloid yang sudah lama bisa menggunakan cara operasi. Keloid akan dipotong dan tak jarang juga dokter akan mengkombinasikan operasi dengan tindakan lain seperti radiasi atau penyuntikan steroid pada bekas luka.
2. Kortikosteroid
Suntikan kortikosteroid pada keloid bisa jadi salah satu cara menghilangkan keloid yang tergolong aman, namun cukup sakit. Suntikan kortikosteroid akan diberikan di bagian keloid secara rutin sekitar satu atau dua bulan sekali hingga keloid menipis.
Suntikan ini dapat membuat keloid mengempis dan membuat luka keloid rata dengan permukaan kulit.
3. Cryotherapy
Cara yang satu ini dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair yang akan membekukan keloid. Cara ini dapat mengempiskan keloid, tapi biasanya akan meninggalkan bekas berwarna gelap pada permukaan kulitnya.
4. Laser
Laser bisa juga membantu meratakan keloid dan membuat warna merahnya menjadi pudar. Akan tetapi metode ini termasuk yang mahal dan perlu beberapa kali dilakukan.
5. Silikon Gel
Mengobati keloid yang gatal bisa dengan menggunakan gel silikon yang dibalutkan pada bagian kulit yang ditumbuhi keloid. Silikon gel perlu dilakukan selama beberapa bulan hingga mengempis.
(lus/vmp)