Menanggapinya ahli kesehatan kelamin dr Shirin Lakhani menegaskan bahwa pandangan tersebut tidak tepat. Vagina pada dasarnya memang bisa berubah untuk menyesuaikan penis pasangan namun tidak secara permanen.
Vagina bisa jadi lebih 'longgar' sebagai bentuk adaptasi kegiatan seks di masa depan dengan pasangan yang sama. Ketika seorang wanita berhenti atau rehat bercinta selama periode waktu tertentu, maka ukuran vaginanya akan kembali lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vagina bisa berkembang jadi lebih besar untuk mengakomodasi penis atau bayi, lalu berkontraksi lagi," lanjutnya.
Dibandingkan dengan aktivitas seksual, menurut dr Shirin vagina lebih mungkin berubah permanen karena faktor penuaan dan persalinan. dr Shirin menyarankan wanita yang mungkin memiliki isu dengan organ intimnya untuk tak perlu malu berkonsultasi dengan dokter.
(fds/fds)











































