Salah satu penyebab kolaps dalam penerbangan yang umum terjadi adalah serangan jantung. Kondisi ini membutuhkan pertolongan medis segera, dan bila perlu pesawat akan mendarat darurat.
Namun diagnosis serangan jantung sebenarnya sulit dilakukan di dalam pesawat. Kepada detikcom, ahli jantung dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV, menjelaskan bahwa seseorang dikatakan serangan jantung jika ada nyeri dada yang khas, rekaman EKG (Elektrokardiogram) yang menunjukkan serangan jantung, dan kenaikan enzim jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam praktiknya, sulit atau bahkan tidak mungkin melakukan pemeriksaan EKG dan enzim jantung di dalam pesawat. Karenanya, pasien harus sesegera mungkin dibawa ke fasilitas kesehatan.
"Kedua kondisi ini yang menyebabkan pilot harus memutuskan mendarat atau tidak untuk membawa pasien ke fasilitas kesehatan untuk diagnosis atau pertolongan adekuat," jelas dr Eka dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
Pertolongan pertama ketika penumpang pesawat kolaps dalam penerbangan adalah pemberian oksigen. Bila berhubungan dengan gejala serangan jantung, bisa juga diberikan tablet nitrat di bawah lidah sembari menunggu pendaratan darurat.
(up/fds)











































