Tapi, menurut Dokter Umum dan Kepala Unit Emergency RS Pondok Indah, dr Felix Samuel, MKes hal itu sama sekali tidak berpengaruh apapun, apalagi untuk mengatasi mual dan mabuk perjalanan.
"Tidak, nggak ada hubungannya sama sekali, kasihan apalagi ditempel koyo atau tancoplas," ujar dr Felix pada detikcom beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan, mual itu terjadi karena adanya gangguan pada pusat keseimbangan di pusat otak. Selain itu, gangguan juga terjadi di tiga perifer, yaitu mata, telinga, serta otot dan sendi.
"Itu bisa menyebabkan ketidaksinkronan saat mata terfokus pada sesuatu, misalnya melihat ke arah jalan atau layar ponsel. Atau pada otot dan sendi merasa, bahwa tubuh tidak bergerak atau diam saja. Tapi, telinga malah mendengar adanya sensasi pergerakan di kendaraan," jelasnya.
Untuk mengatasinya, yang lebih baik coba alihkan fokus ke berbagai hal, misal ngobrol atau mendengarkan musik. Itu bisa lebih efisien untuk mengatasinya.
(up/up)











































