Sakit kepalanya makin parah saat ia menggerakkan matanya, namun ia menyebut pandangannya masih normal. Saat dokter mengecek bagian belakang matanya, mereka menyadari saraf optik yang mengirimkan sinyal ke otak menjadi bengkak.
Tes selanjutnya menunjukkan bahwa ia terinfeksi sifilis, infeksi menular seksual yang menyebar dari alat kelaminnya. Sifilis bisa menyebar ke seluruh tubuh apabila tak segera ditangani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien yang tak diketahui namanya ini mengaku bahwa ia dalam hubungan dan melakukan hubungan intim dengan sesama jenis yang berbeda beberapa kali. Sifilis merupakan infeksi yang berbahaya karena kebanyakan orang tak memiliki gejala, yang berarti bisa tak disadari selama beberapa tahun hingga menyebar ke seluruh tubuh.
Jika ini terjadi, maka sifilis bisa menginfeksi otak dalam komplikasi yang disebut neurosifilis atau di mata, seperti dalam kasus ini, yang disebut sifilis optik neuritis.
"Infeksi mata bisa mengenai sedikit orang, yakni satu dari 100 orang pengidap sifilis. Sifilis mesti dipertimbangkan sebagai diagnosis dalam semua kasus pembengkakak saraf optik," tutur Jason Yosar dari Sydney Eye Hospital, yang menangani pria tersebut.
Pria tersebut kini menjalani pengobatan dengan antibiotik yang disuntikkan selama dua minggu. Ia dikabarkan sudah mengalami pemulihan total.
Baca juga: 5 Vitamin Mata selain Wortel dan Tomat |
(frp/up)











































