Ramai Soal Lina Mantan Istri Sule, Ini Berbagai Penyebab Lebam di Tubuh

Ramai Soal Lina Mantan Istri Sule, Ini Berbagai Penyebab Lebam di Tubuh

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 08 Jan 2020 11:15 WIB
Ramai Soal Lina Mantan Istri Sule, Ini Berbagai Penyebab Lebam di Tubuh
Lina mantan istri Sule (Foto: Instagram/@putridelinaa)
Jakarta - Penyanyi Rizky Febian membuat laporan polisi lantaran menduga meninggalnya sang ibu, Lina, yang juga mantan istri pelawak Sule, janggal. Apa kejanggalannya?

"Ditemukan lebam-lebam. Di tubuh korban dan leher terdapat luka lebam," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes, Saptono Erlangga Waskitoroso saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2020).



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebam bisa terjadi karena banyak hal. Khusus pada jenazah, lebam mayat atau livor mortis kerap dipakai sebagai indikasi kematian.

Mengutip CNN, lebam yang tiba-tiba muncul di tubuh ternyata perlu diwaspadai. Ada beragam lebam yang muncul pada tubuh.

Lebam juga bisa mengindikasikan gejala penyakit seperti berikut:

Keseleo

Foto: thinkstock

Lebam bisa muncul setelah terjadi keseleo otot. Otot terlalu ditarik akibat terlalu banyak bergerak atau kecelakaan. Selain muncul tanda biru kehitaman, otot juga bengkak, kaku, kadang sulit digerakkan, dan kejang.

Selain otot, pergelangan kaki juga bisa keseleo. Ini adalah cedera pada ligamen yang mengelilingi dan menghubungkan tulang kaki dan kaki. Keseleo bisa terjadi akibat kaki yang berputar atau berguling tiba-tiba sehingga memaksa sendi pergelangan kaki keluar dari posisi normal.

Penyakit ginjal kronis

Foto: Ilustrasi/thinkstock
Penyakit ginjal kronis umumnya disebabkan oleh hipertensi dan diabetes. Penyakit ini membuat ginjal tak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa di antaranya adalah membantu menyeimbangkan mineral dan elektrolit tubuh, berperan dalam produksi sel darah merah, dan mengeluarkan 'sampah' dari tubuh.

Melansir dari Healthline, penyakit ginjal kronis tak akan menampakkan gejala apapun hingga ginjal benar-benar rusak. Saat ginjal rusak, gejala yang muncul antara lain, pembengkakan pada kaki dan sekitar mata, sakit pada tulang, insomnia, rasa haus berlebihan termasuk kulit mudah lebam dan berdarah.

Leukemia

Foto: iStock

Leukemia merupakan istilah untuk kanker darah yang muncul saat sel darah putih berproduksi dalam jumlah tak terkendali.

Umumnya leukemia ditandai dengan keringat berlebih terutama di malam hari, rasa lemah, pembengkakan kelenjar getah bening pada leher atau ketiak, pembesaran hati atau limpa, mudah berdarah, lebam, demam, dan muncul bintik merah pada kulit.

Varises

Foto: Thinkstock

Umumnya varises terjadi pada kaki. Pembuluh vena tidak berfungsi dengan baik sehingga pembuluh darah membesar, melebar dan penuh dengan darah.

Orang yang mengalami varises akan memiliki vena yang sangat terlihat bahkan menonjol pada kaki. Kaki terasa sakit, bengkak, berat, dan tampak tanda hitam kebiruan.

Hemofilia

Foto: thinkstock

Hemofilia adalah kelainan pendarahan dan sifatnya diturunkan atau diwariskan.

Hemofilia membuat darah sulit membeku dengan baik. Pendarahan spontan, mudah lebam, mimisan, serta pendarahan berkepanjangan pascacedera atau operasi sangat umum terjadi.

Lebam mayat (Livor mortis)

Foto: Thinkstock
Mengutip Science Direct, livor mortis adalah perubahan warna kulit setelah kematian, yaitu mengendapnya darah ke bagian bawah tubuh, yang menyebabkan warna merah, atau ungu di kulit seperti lebam. Karena jantung tidak lagi memompa darah, sel darah merah yang berat mengendap di bawah serum karena gravitasi bumi.
Halaman 2 dari 7

Lebam bisa muncul setelah terjadi keseleo otot. Otot terlalu ditarik akibat terlalu banyak bergerak atau kecelakaan. Selain muncul tanda biru kehitaman, otot juga bengkak, kaku, kadang sulit digerakkan, dan kejang.

Selain otot, pergelangan kaki juga bisa keseleo. Ini adalah cedera pada ligamen yang mengelilingi dan menghubungkan tulang kaki dan kaki. Keseleo bisa terjadi akibat kaki yang berputar atau berguling tiba-tiba sehingga memaksa sendi pergelangan kaki keluar dari posisi normal.

Penyakit ginjal kronis umumnya disebabkan oleh hipertensi dan diabetes. Penyakit ini membuat ginjal tak berfungsi sebagaimana mestinya. Beberapa di antaranya adalah membantu menyeimbangkan mineral dan elektrolit tubuh, berperan dalam produksi sel darah merah, dan mengeluarkan 'sampah' dari tubuh.

Melansir dari Healthline, penyakit ginjal kronis tak akan menampakkan gejala apapun hingga ginjal benar-benar rusak. Saat ginjal rusak, gejala yang muncul antara lain, pembengkakan pada kaki dan sekitar mata, sakit pada tulang, insomnia, rasa haus berlebihan termasuk kulit mudah lebam dan berdarah.

Leukemia merupakan istilah untuk kanker darah yang muncul saat sel darah putih berproduksi dalam jumlah tak terkendali.

Umumnya leukemia ditandai dengan keringat berlebih terutama di malam hari, rasa lemah, pembengkakan kelenjar getah bening pada leher atau ketiak, pembesaran hati atau limpa, mudah berdarah, lebam, demam, dan muncul bintik merah pada kulit.

Umumnya varises terjadi pada kaki. Pembuluh vena tidak berfungsi dengan baik sehingga pembuluh darah membesar, melebar dan penuh dengan darah.

Orang yang mengalami varises akan memiliki vena yang sangat terlihat bahkan menonjol pada kaki. Kaki terasa sakit, bengkak, berat, dan tampak tanda hitam kebiruan.

Hemofilia adalah kelainan pendarahan dan sifatnya diturunkan atau diwariskan.

Hemofilia membuat darah sulit membeku dengan baik. Pendarahan spontan, mudah lebam, mimisan, serta pendarahan berkepanjangan pascacedera atau operasi sangat umum terjadi.

Mengutip Science Direct, livor mortis adalah perubahan warna kulit setelah kematian, yaitu mengendapnya darah ke bagian bawah tubuh, yang menyebabkan warna merah, atau ungu di kulit seperti lebam. Karena jantung tidak lagi memompa darah, sel darah merah yang berat mengendap di bawah serum karena gravitasi bumi.

(naf/up)

Berita Terkait