salah satu pengguna jasa, Alexei Voronenkov, mengaku sudah membekukan otak ibunya yang meninggal di usia 70 tahun. Ia optimis kehadiran teknologi yang mampu menciptakan tubuh buatan canggih untuk kemudian diintegrasikan dengan otak sang ibu.
"Saya melakukan ini karena kami begitu dekat. Saya pikir ini satu-satunya cara agar kami bisa bertemu lagi," kata Alexei seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/1/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya sebuah fantasi dari spekulasi harapan orang-orang tentang kebangkitan dari kematian dan hidup abadi," kata Evgeny.
KrioRus menyebut sampai saat ini sudah melayani sekitar 71 pasien yang otak dan tubuhnya dibekukan dengan nitrogen cair.
(fds/up)











































