"Saya sudah tanya ke tetangganya, itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan," ucapnya pada Kamis (16/1/2020).
"Tidak mencium bau apa-apa karena di situ banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau selokan. Kemudian saya tanya, kalau ada bangkai banyak lalat, enggak pernah katanya," ujar Agus, salah satu warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama tahap pembusukan, gas-gas yang terperangkap di dalam tubuh mulai menguap dan mengeluarkan bau. Gas yang dikeluarkan memiliki bau yang berbeda-beda. Dikutip dari Aftermath, berikut ini senyawa yang sebabkan bau khas mayat yang bisa dikenali.
1. Bau kadaverin dan putresin. Senyawa ini mengeluarkan bau seperti daging busuk, seperti saat orang menemukan mayat pada umumnya.
2. Skatole ini adalah senyawa yang baunya menyerupai bau kotoran, tapi lebih kuat dari pada umumnya.
3. Indole, senyawa ini baunya mirip seperti kapur barus. Tapi, saat dihirup baunya lebih tajam dan menusuk.
4. Hidrogen sulfida merupakan senyawa yang mengeluarkan bau seperti telur yang busuk.
5. Methanethiol ini baunya mungkin lebih familiar seperti saat mengunjungi pasar tradisional. Baunya menyerupai kubis atau kol yang sudah membusuk.
6. Dimethyl disulfide dan trisulfide adalah senyawa kimia yang berbau busuk, menyerupai bau bawang putih.
(sao/up)











































