"Imlek ini adalah tantangan yang harus kita hadapi, jadi lalu lintas pengunjung China sedang meningkat," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta, dr Anas Ma'ruf, kepada media saat dijumpai di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).
Peningkatan kewaspadaan dilakukan dengan meningkatkan pengawasan di pintu masuk negara seperti pelabuhan dan bandara. Selain itu, dilakukan identifikasi pesawat yang datang dari China baik yang langsung atau transit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua daratan China diawasi juga. Hongkong, Beijing, Shanghai ke Jakarta. Tapi kita tidak boleh kehilangan yang masuk lewat transit dari Bangkok, Singapura, itu banyak sekali," tambah dr Anas.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mewajibkan health alert card bagi para pendatang dari China. Jadi pada saat mereka datang, diberikan kartu kuning dan diwajibkan melaporkan 1-2 minggu apabila ada keluhan untuk disampaikan pada otoritas kesehatan.
"Jadi pertanyaan tambahan untuk memeriksa pasien selain gejala, umur, ditanyakan juga 'baru pulang dari mana'. Ini rekomendasi dari WHO," pungkasnya.
(kna/up)











































