Kemenkes RI Pastikan Tak Evakuasi WNI Positif Virus Corona di Singapura

Kemenkes RI Pastikan Tak Evakuasi WNI Positif Virus Corona di Singapura

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Selasa, 04 Feb 2020 18:38 WIB
Kemenkes RI Pastikan Tak Evakuasi WNI Positif Virus Corona di Singapura
Seorang WNI di Singapura dilaporkan terinfeksi virus corona (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Enam kasus baru untuk wabah virus corona dilaporkan di Singapura. Empat kasus di antaranya merupakan kasus penularan lokal, yang salah satu pasiennya adalah seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia.

Menanggapi hal ini Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengaku belum mendapat laporan terkait kasus tersebut.

"Belum itu. Saya belum sempat buka informasi karena masih ngurus yang di sini (Natuna)," jelasnya saat dihubungi detikcom Selasa (4/2/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ia memastikan tak akan mengevakuasi WNI yang dikabarkan positif novel coronavirus tersebut.

"Ya kalau di Singapura sakit, ya kenanya di Singapura lah," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Jangankan yang dikonfirmasi positif. Yang belum dikonfirmasi positif saja 3 orang WNI dari Wuhan kan nggak diizinkan untuk ke Indonesia kan, yang sedang batuk sama panas ituAchmad Yurianto - Sesditjen P2P Kemenkes

Menurutnya, langkah ini sudah sesuai dengan aturan yang dibuat oleh WHO.

"Ya nggak boleh, jangankan yang dikonfirmasi positif. Yang belum dikonfirmasi positif saja 3 orang WNI dari Wuhan kan nggak diizinkan untuk ke Indonesia kan, yang sedang batuk sama panas itu," tegasnya.

"Regulasi dunia, protokolnya WHO mengatakan orang sakit itu tidak boleh dikemana-manain, orang sakit itu harus diisolasi, kalau jelas sakit harus diisolasi, nggak boleh dipindahin kemana-mana yang harus dilakukan adalah isolasi,"

"Protokolnya harus diisolasi, mau warga negara mana pun protokolnya harus diisolasi," jelasnya.




(naf/up)
Virus Corona Baru di China
331 Konten
China tengah digemparkan wabah pneumonia 'misterius' yang belum diketahui penyebabnya. Belakangan dikaitkan dengan virus corona jenis baru.

Berita Terkait