Alasan China Wajibkan Kremasi untuk Korban Virus Corona

Round Up

Alasan China Wajibkan Kremasi untuk Korban Virus Corona

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Senin, 10 Feb 2020 06:30 WIB
Imbas Virus Corona yang merebak dan menelan ratusan korban jiwa kini mulai menggoyang ekonomi China dan beberapa negara di Asia seperti Jepang. Pasar saham China pun ambruk sejak pembukaan perdagangan.
Virus corona mewabah di Wuhan (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Otoritas kesehatan China NHC mewajibkan jenazah pasien virus corona Wuhan (2019-nCoV) untuk dikremasi. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencegah persebaran virus.

"Tidak ada upacara perpisahan atau kegiatan pemakaman lainnya yang melibatkan mayat," tulis NHC eperti dikutip dari Business Insider.

Kewajiban mengkremasi jenazah berdampak juga pada aktivitas di rumah duka. Seorang pekerja krematorium di Wuhan, Yun, mengungkap dalam sehari bisa mengkremasi 100 jenazah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 28 Januari lalu, 90 persen pekerja kami bekerja 24 jam dalam 7 hari. Kami tidak bisa pulang. Kami benar-benar butuh lebih banyak tenaga kerja," katanya dikutip dari Daily Star.

Tingginya beban kerja juga berdampak pada pola hidup sehari-hari. Para pekerja di krematorium sering terlambat makan dan minum demi penghematan karena pakaian pelindungnya tidak bisa dipakai lagi setelah dilepas.




(up/up)
Virus Corona Baru di China
331 Konten
China tengah digemparkan wabah pneumonia 'misterius' yang belum diketahui penyebabnya. Belakangan dikaitkan dengan virus corona jenis baru.