Virus corona baru (2019-nCoV) yang kini mewabah menginfeksi lebih dari 40 ribu orang disebut pejabat China dapat menyebar lewat airborne. Selama ini virus diketahui hanya menyebar lewat droplet atau percikan air liur.
Wakil Kepala Biro Sipil Shanghai, Zeng Qun, menyebut airbone artinya virus bisa menyebar di udara. Oleh karena itu Zeng menyarankan warga lebih berhati-hati.
"Transmisi aerosol terjadi ketika virus yang bercampur dengan percikan liur membentuk aerosol di udara, yang kemudian bisa menginfeksi bila terhirup, ini kata ahli medis," kata Zeng dalam temu media seperti dikutip dari China Daily, Selasa (11/2/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami minta warga meningkatkan kesadarannya terhadap upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang bisa disebabkan ketika kumpul keluarga," lanjutnya.
Dikutip dari Medical News Today, hanya ada beberapa penyakit yang diketahui bisa menyebar lewat airborne. Beberapa contohnya seperti influenza, campak, cacar air, dan pertusis (batuk rejan).
Sementara itu Direktur Medis Shanghai Public Health Clinical Center, Shen Yinzhong, mengatakan secara teori memang bisa saja virus corona menyebar lewaat airborne. Namun demikian Shen mengaku perlu penelitian lebih lanjut untuk dibuktikan.
(fds/fds)











































