RI Tegaskan WN Jepang Negatif COVID-19 Tapi Positif SARS-CoV-2

Round Up

RI Tegaskan WN Jepang Negatif COVID-19 Tapi Positif SARS-CoV-2

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 26 Feb 2020 05:30 WIB
RI Tegaskan WN Jepang Negatif COVID-19 Tapi Positif SARS-CoV-2
WN Jepang negatif COVID-19 tetapi positif SARS-CoV-2 (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Awalnya, banyak yang menyangka ada salah sebut saat pejabat Kementerian Kesehatan berbicara soal WN Jepang yang terinfeksi virus corona sepulang dari Indonesia. Dikatakan, WN Jepang tersebut tidak terinfeksi COVID-19 tetapi positif SARS-CoV-2.

Membingungkan, karena COVID-19 adalah nama resmi yang ditetapkan WHO untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang mewabah di Wuhan. Sedangkan SARS-CoV-2, adalah nama resmi virus corona yang menyebabkan COVID-19.

Namun dalam temu media di Kementerian Kesehatan RI, Selasa (25/2/2020), Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr Achmad Yurianto, kembali mempertegas pernyaannya. Kembali ia tegaskan, WN Jepang yang dimaksud negatif COVID-19 dan positif SARS-CoV-2.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada hal yang mendasar yang kami terima dari para pakar. SARS-CoV2 ini penyebab COVID-19 seperti yang ditulis oleh WHO, tapi para pendapat lainnya mengatakan ini (SARS-CoV2) adalah bentuk mutasi dari COVID-19 yang ditengarai menjadi jinak dengan tanda-tanda minimal," jelas dr Yuri.

Mutasi yang dialami virus penyebab COVID-19, menurut dr Yuri menyebabkan beberapa pasien yang terinfeksi hanya menunjukkan gejala minimal. Bahkan ada yang tidak bergejala, atau asimptomatis.

ADVERTISEMENT

Ditegaskan, hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Bali tidak menunjukkan adanya peningkatan pneumonia yang dicurigai kontak dengan pasien. Beberapa saat lalu, Kemenkes mendapat laporan dari Jepang keluarga yang bersama dengan pasien tidak mengalami keluhan.

"Kalau mau dibedakan silahkan dibedakan tapi kami punya referensi. Kami tidak akan memperdebatkan nama tetapi survailans kita lakukan, tracing dilakukan. Itu yang lebih penting,"




(up/up)

Berita Terkait