Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengkonfirmasi, kasus virus corona di Korea Selatan sudah mencapai 1.100 per Rabu (26/2). Jumlah ini terus bertambah 37 hari setelah kasus pertama dikonfirmasi pada Januari lalu.
Dikutip dari Yonhap News Agency, pasien kasus COVID-19 ini menyebar di beberapa daerah di Korea Selatan, di antaranya Daegu, Gyeongsang Utara, Cheongdo, dan Busan. Sekitar 80 persen jumlah kasus diduga berasal dari dua kelompok yang terhubung dengan Gereja Shincheonji, Daegu dan sebuah rumah sakit yang ada di Cheongdo.
Dengan adanya lonjakan kasus, KCDC memperkirakan ini akan terus meningkat di hari mendatang. Hal ini mendorong Badan Kesehatan Korea untuk melakukan tes uji para anggota Gereja Shincheonji, yang disebut sebagai salah satu pusat penyebarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini membuat semua kegiatan masyarakat lumpuh dan harus mengerjakannya di rumah. Bahkan, virus ini sudah mencapai kota besar lainnya, yaitu Seoul.
Seorang profesor kedokteran pencegahan di Cha University Graduate School of Medicine mengatakan, virus corona baru ini penyebarannya jauh lebih cepat dibandingkan wabah flu lain, termasuk H1N1.
"Itu (virus corona) cepat menyebar, meskipun transisinya tidak terlihat," katanya.
(sao/up)











































