Wabah virus corona COVID-19 saat ini semakin merebak di beberapa negara termasuk Indonesia. Namun, hingga saat ini obat maupun vaksin untuk mengatasi virus tersebut belum ditemukan.
Di beberapa negara, pasien yang positif ataupun yang belum bisa dipastikan diberikan obat seperti obat HIV, flu, hingga campuran dari keduanya. Hasilnya ada yang terbukti bisa menyembuhkan.
Menanggapi hal ini, Direktur Medik dan Keperawatan, dr Dyani Kusumowardhani, SpA, mengatakan karena COVID-19 termasuk penyakit baru jadi harus dipahami polanya. Baik dari segi penyakit maupun proses pengobatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gini, penyakit ini kan baru ya, emerging, jadi pola penyakitnya saja kita belum paham betul, apalagi pengobatannya," kata dr Dyani di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (5/3/2020).
"Saya tidak akan menanggapi yang dari China, tetapi standarnya ini kan virus ya, nah itu adalah self limited disease, jadi dia sembuh sendiri," imbuhnya.
Ada beberapa hal yang dilakukan pihak RSPI Sulianti Saroso terhadap para pasien virus corona COVID-19, yaitu:
1. Menjaga pasien agar tidak kontak dengan orang atau pasien lainnya. Dalam hal ini, seperti dikarantina agar tidak menular.
2. Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh pasien. Seperti memberikan vitamin dan suplemen untuk imunitas. Perlu diingat, pasien tidak diberikan antibiotik, karena itu hanya untuk bakteri bukan virus.
3. Memberikan obat sesuai dengan gejalanya. Misalnya obat penurun panas untuk demam, obat flu untuk pilek, dan gejala lain yang muncul.
(sao/fds)











































