Seorang ABG perempuan berusia 15 tahun mendatangi Polsek Tamansari, Jakarta Barat baru-baru ini. Dia membuat kaget polisi karena mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap seorang bocah berusia 5 tahun.
"Iya memang betul tadi pagi telah datang seorang anak ke Polsek Tamansari, dia meyerahkan diri," kata Kapolsek Tamansari Kompol Abdul Ghafur saat dihubungi detikcom, Jumat (6/3/2020).
Menanggapi hal ini, dr Andri, SpKJ, FAPM, psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera menjelaskan dalam akun YouTube-nya Andri Psikosomatik, terkait beberapa hal yang menjadi tanda atau ciri-ciri anak yang memiliki 'bakat' untuk menjadi psikopat atau sosiopat. Meski begitu, hal ini tidak bisa sepenuhnya berlaku secara umum. Hal ini ia jelaskan agar orangtua nantinya bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Berikut ciri-ciri yang dimaksud:
1. Perilaku kasar
Perilaku kasar pada anak perlu diwaspadai sebagai ciri-ciri psikopat. Normalnya, anak-anak berada pada fase yang lebih banyak bermain dan bergembira.
"Pada anak usia 2 tahun sebenarnya mereka sedang dalam masa-masanya bermain, jadi jarang sekali anak-anak di usia 2 tahun itu memperlakukan orang lain secara kejam apalagi dengan teman-teman yang berada di dalam lingkungan bermainnya. Mereka juga seringkali sangat fun di dalam kehidupan mereka," jelasnya, dikutip dari akun YouTube-nya Andri Psikosomatik, Minggu (8/3/2020).
2. Menyakiti binatang
Tak hanya berlaku kejam pada teman di sekitarnya, namun perilaku kejam pada hewan juga bisa menjadi indikasi seorang anak memiliki gangguan kejiwaan.
"Ketika seorang anak itu kejam paada binatang maka kita harus hati-hati karena kalau kejam sama binatang, di mana sebenarnya kondisi anak-anak tuh sangat suka dengan binatang makanya tidak heran di tokoh-tokoh kartun itu yang menarik malah binatang kaya mickey mouse," kata dr Andri.