Pemerintah pada hari Senin (9/2/2020) mengumumkan lonjakan 13 kasus baru virus corona COVID-19. Ini artinya hingga saat ini total ada 19 orang yang terinfeksi virus di wilayah Indonesia.
"Kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19," kata Jubir Pemerintah untuk urusan virus Corona, Achmad Yurianto, kepada wartawan di Istana Kepresidenan.
Dari 19 kasus, dua pasien di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA). Sementara kasus penularan juga ada yang merupakan imported case, atau pasien yang masuk ke wilayah RI namun tertular virus Corona di luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detail dari 13 kasus baru yang dikonfirmasi:
Kasus 07
Seorang perempuan 59 tahun. Yuri menyebut, ini adalah imported case, dengan kata lain pasien ini baru kembali dari luar negeri. Kondisinya sakit ringan cenderung sedang.
Kasus 08
Seorang pria yang merupakan suami dari kasus 07. Kondisi pria tersebut sakit sedang cenderung berat. Sebelum tertular, pasien mengalami sakit diare dan memiliki riwayat diabetes.
Kasus 09
Wanita 55 tahun yang juga imported case, tak memiliki kaitan penularan dari cluster mana pun di Indonesia.
Kasus 10
Pria 29 tahun yang merupakan seorang WNA. Kasus 10 terkait dengan kasus 01. "Nampak dalam kondisi sakit ringan sedang, Ini adalah bagian dari tracing kita atas kasus 01," ujar Yuri.
Kasus 11
Seorang WNA perempuan usia 54 tahun. Kasus ini juga merupakan tracing kontak dari kasus 01.
Kasus 12
Pria berumur 31 tahun. Kasus ini juga merupakan tracing kontak dari kasus 01.
Kasus 13
Wanita berumur 16 tahun yang merupakan tracing kontak dari cluster kasus 03.
Kasus 14
Laki-laki 50 tahun Yuri menyebut ini adalah imported case.
Kasus 15
Perempuan umur 43 tahun. "Ini juga imported case," ujar Yuri.
Kasus 16
Wanita berumur 17 tahun. Kasus ini terkait dengan kasus nomor 15.
Kasus 17
Pria 56 tahun. Kasus ini tak terkait dengan cluster mana pun di Indonesia. Yuri menyebut kasus ini masuk imported case.
Kasus 18
Pria berumur 55 tahun imported case.
Kasus 19
Pria berumur 40 tahun yang juga imported case.
Pria yang akrab disapa Yuri ini tidak lagi menyebut di rumah sakit (RS) mana mereka diisolasi. Dari 6 kasus sebelumnya, Yuri menyebut RS Sulianti Saroso dan RS Persahabatan yang dijadikan lokasi isolasi pasien kasus 1 hingga kasus 6.
Untuk 13 kasus baru, Yuri hanya menyebut mereka diisolasi di Jakarta dan luar Jakarta.
"Ada di Jakarta dan luar Jakarta," kata Yuri.
Sebelum merahasiakan RS tempat 13 pasien diisolasi, Yuri mengatakan pasien kasus 1 dan kasus 2 virus Corona mengalami masalah psikologis karena identitas mereka yang diketahui.











































