Kit dari Jepang Diklaim Cuma Butuh 15 Menit untuk Deteksi Virus Corona

Kit dari Jepang Diklaim Cuma Butuh 15 Menit untuk Deteksi Virus Corona

Anjar Mahardhika - detikHealth
Minggu, 15 Mar 2020 13:24 WIB
Kit dari Jepang Diklaim Cuma Butuh 15 Menit untuk Deteksi Virus Corona
Ilustrasi virus corona COVID-19 (Foto: Maria TAN/AFP)
Jakarta -

Kurabo Industries Ltd, perusahaan pembuat produk tekstil dan kimia asal Jepang, pada Kamis (12/3/2020) mengumumkan mulai Senin (16/3/2020) mendatang akan menjual alat pendeteksi virus corona COVID-19. Alat yang dikembangkan perusahaan China ini diklaim dapat mendeteksi virus hanya dalam 15 menit.

Dikutip dari Japan Times, alat ini menggunakan sampel darah dan reagen yang diharapkan dapat mengurangi waktu dan biaya dibandingkan dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Alat berbentuk test pack yang dikeluarkan perusahaan Kurabo ini hanya membutuhkan 15 menit untuk mendeteksi. Jika hasil tes positif maka akan muncul garis merah pada test pack, setelah sampel darah dicampur dengan reagen dari pasien yang dicurigai terjangkit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu alat ini dapat menguji 10 sampel yang akan dijual dengan harga 25.000 yen atau Rp 3,38 juta, tidak termasuk pajak.

Sedangkan Swiss memiliki alat pendeteksi corona yang dapat memberikan hasil dalam 3,5 jam. Mengutip dari Bloomberg, alat tes ini dimiliki perusahaan Roche Holding AG yang diberi nama sistem Cobas 6800/8800.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Bloomberg, versi 8800 mampu menguji 4.128 pasien perhari, dan versi 6800 dapat menguji sebanyak 1.440 pasien perhari. Tes ini menganalisis asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien dan membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada penyakit turunan dari virus corona lainnya, termasuk SARS.




(up/up)
Pandemi Virus Corona COVID-19
167 Konten
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah virus corona COVID-19 sebagai pandemi. Tidak ada negara yang kebal terhadap serangan virus baru ini sehingga semua orang harus siap menghadapinya.

Berita Terkait