Kisah Haru Dokter di Malaysia Tak Bisa Peluk Anak karena Harus Karantina

Kisah Haru Dokter di Malaysia Tak Bisa Peluk Anak karena Harus Karantina

Anjar Mahardhika - detikHealth
Kamis, 19 Mar 2020 19:40 WIB
Kisah Haru Dokter di Malaysia Tak Bisa Peluk Anak karena Harus Karantina
Ilustrasi karantina virus corona COVIC-19 (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Viral sebuah video di Facebook yang memperlihatkan anak dari seorang ibu menangis tak bisa memeluk ibunya karena sang ibu tengah dikarantina. Ibu ini diketahui bernama Khadizah Ismail, ia adalah seorang dokter.

Karena merawat pasien virus corona, ia harus mengkarantina diri sendiri selama dua minggu. Ia mengkarantina dirinya di lantai dua di rumahnya.

Dalam caption video viral ini, ia mengaku sedih melihat anaknya menangis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini anak saya menangis karena dia ingin lebih dekat dengan saya, tetapi saya hanya bisa melihatnya menangis, karena saya disarankan untuk mengkarantina diri sendiri sampai status pasien yang saya periksa diketahui. Ini sangat memilukan," ujarnya, seperti dikutip dari World of Buzz pada Kamis (19/3/2020).

Dokter yang diketahui berasal dari Malaysia ini kemudian meberikan himbauan untuk tetap di rumah, menghentikan perjalanan dan menghentikan pertemuan setelah pemerintah Malaysia resmi menetapkan lockdown. Di akhir caption dia mengatakan untuk semua orang, agar bisa membantu melawan pendemi ini dengan cara tinggal di rumah.

ADVERTISEMENT

"Tolong bantu kami melawan pandemi ini! Kami tidak meminta Anda untuk bergabung dengan kami di garis depan, kami hanya meminta Anda untuk tinggal di rumah," ujarnya.




(up/up)

Berita Terkait