Dokter Ini Gunakan Satu Ventilator untuk Sembilan Pasien

Dokter Ini Gunakan Satu Ventilator untuk Sembilan Pasien

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 23 Mar 2020 13:44 WIB
Dokter Ini Gunakan Satu Ventilator untuk Sembilan Pasien
Ilustrasi virus corona COVID-19 (Foto: Getty Images/Kevin Frayer)
Jakarta -

Salah satu dokter menggunakan satu alat ventilator untuk mengobati sembilan pasiennya yang terinfeksi virus corona COVID-19. Dokter bernama Dr Alain Gauthier dari Kanada ini mendapatkan ide gila ini setelah menonton video YouTube yang dibuat oleh dua dokter detroit pada tahun 2006 lalu.

Dr Gauthier ini merupakan ahli anastesi di Rumah Sakit Distrik Perth dan Smiths Falls di Ontario. Ia memasang beberapa selang pada satu ventilator yang seharusnya digunakan hanya untuk satu pasien. Namun, ia mengatur agar alat tersebut bekerja beberapa kali lipat dari kekuatan normalnya.

Menanggapi hal ini, Dr Gauthier mengatakan ia melakukannya karena di rumah sakit tempatnya bekerja memang tidak memiliki alat ventilator yang cukup untuk pasien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada satu sisi, kita tidak memiliki pilihan lain. Pilihannya, kita membiarkan orang itu mati atau memberikan dia kesempatan untuk hidup dengan cara itu," katanya yang dikutip dari Daily Star.

Dr Gauthier mengatakan, ide ini sebelumnya pernah dicoba untuk menolong pasien. Tepatnya untuk korban saat terjadi penembakan massal di Las Vegas pada 2017 lalu. Bahkan dengan ide yang dimilikinya, Dr Gauthier dijuluki sebagai 'dokter jenius yang jahat'.

ADVERTISEMENT

Karya Dr Gauthier ini kemudian diposting oleh rekannya yang bernama Alan Drummond di Twitter dengan menyebutnya 'jenius jahat'. Postingan tersebut disukai sebanyak 70.000 kali dan di-retweet lebih dari 15.000 kali.

Selain itu, miliarder sekaligus pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, juga ikut berkomentar di postingan tersebut. Elon menulis sebuah komentar dengan menyebut penemuan itu menarik.

Di Amerika Serikat, produksi ventilator memang terus meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah pasien akibat virus corona yang terus meningkat hingga saat ini. Sementara rumah sakit di Amerika hanya memiliki sekitar 17.000 ventilator yang dapat digunakan.




(sao/up)

Berita Terkait