Nigeria mengeluarkan peringatan terkait obat malaria klorokuin yang belakangan dipakai dalam pengobatan virus corona COVID-19. Ditegaskan, obat ini bukan untuk pencegahan.
"Klorokuin masih dalam tahap tes dengan kombinasi dengan obat lain dan belum diverivikasi sebagai pilihan pencegahan maupun penyembuhan," kata Oreoluwa Finnih, asisten kesehatan senior pemerintah Lagos, dikutip dari Nypost, Rabu (25/3/2020).
Dilaporkan, 3 warga harus dirawat di rumah sakit setelah minum obat tersebut tanpa resep dokter. Ketiganya mengalami overdosis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Nigeria mengimbau untuk tidak gegabah mengonsumsi klorokuin sebagai langkah pencegahan. Penggunaan klorokuin tanpa indikasi medis bagaimanapun tidak dibenarkan.
Sebelumnya, seorang pria asal Arizona juga dilaporkan kritis karena mengonsimsi klorokuin untuk mencegah virus corona. Pria berusia 60-an tahun ini akhirnya meninggal.
(up/up)











































