Salut! Pensiunan Dokter dan Perawat Ikut 'Bertempur' Lawan Virus Corona

Salut! Pensiunan Dokter dan Perawat Ikut 'Bertempur' Lawan Virus Corona

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 26 Mar 2020 09:16 WIB
Salut! Pensiunan Dokter dan Perawat Ikut Bertempur Lawan Virus Corona
New York mengalami krisis dokter kala pandemi virus corona. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Saat dr Judy Salerno, pensiunan dokter yang berusia 60-an mendapat kabar bahwa Departemen Kesehatan New York sedang mencari pensiunan dokter untuk menjadi sukarelawan dalam menanggulangi krisis virus corona, ia tak ragu dan langsung mendaftarkan diri.

"Saat saya melihat apa yang terjadi di New York City, tempat saya tinggal, saya berpikir jika saya dapat menggunakan keterampilan saya dalam beberapa cara, saya akan ikut membantu," katanya dikutip dari NPR.

Setelah pensiun dari praktik klinis, dia adalah presiden dari The New York Academy of Medicine, yang melakukan advokasi kesehatan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun karena usianya, Salerno termasuk kelompok usia rentan yang terkena penyakit serius jika tertular. "Tapi saya merasa sehat. Saya bekerja penuh waktu, saya tidak punya faktor risiko lain, jadi saya perlu ada di sana jika diperlukan - ini penting bagi saya," ujarnya kemudian.

Pakar kesehatan masyarakat Amerika Serikat juga menyebut adanya kekurangan tenaga kesehatan di banyak tempat karena COVID-19 terus meningkat. Lalu jika petugas kesehatan berjuang merawat pasien yang sakit tanpa pelindung yang cukup, mereka akan terinfeksi dan jatuh sakit pula.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, di Inggris, otoritas kesehatan menyebut sekitar 65 ribu mantan dokter dan perawat dipanggil kembali untuk bekerja dan mengatasi pandemi virus corona.

Hal ini dilakukan setelah NHS Inggris membuat kesepakatan dengan rumah sakit swasta untuk menyediakan 20 ribu staf yang memenuhi syarat dan 8 ribu tempat tidur. Kebijakan ini diambil setelah jumlah kematian virus corona di Inggris naik menjadi 233 orang.

Di antaranya, 53 kematian terbaru di Inggris adalah orang berusia 41 hingga 94 yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.




(kna/up)

Berita Terkait