Kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki gejala dan baru diketahui ketika sudah mengalami komplikasi. Lalu sebaiknya seberapa sering seseorang memeriksakan kadar kolesterol, terutama bagi usia di atas 20-an?
Kadar kolesterol yang normal dapat menurunkan peluang terserang penyakit jantung atau stroke. Menurut Medical Marketing Manager dr Adeline Devita, kadar kolesterol darah sebaiknya diperiksa selama 5 tahun setelah seseorang berusia 20 tahun.
"Namun, jika kadar kolesterol dalam tubuh melebihi 200 mg/dL, maka cek kolesterol sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sampai kadarnya normal kembali," ujar dr Adeline kepada detikHealth baru-baru ini.
Lebih lanjut dr Adeline menjelaskan jumlah kolesterol yang tinggi bisa membuat pembuluh darah mengeras dan menjadi sempit sehingga memperlambat aliran darah ke jantung. Akibatnya akan terjadi serangan jantung ketika pembuluh darah benar-benar tersumbat. Maka dari itu, sangat penting untuk mencegah kolesterol berlebih dengan mengonsumsi makanan tinggi serat serta berolahraga.
Dikutip dari Healhline, berdasarkan penelitian dari American Heart Association, hasil pemeriksaan kolesterol akan menunjukkan kadar kolesterol HDL (High-density Lipoproteins), kolesterol LDL (Low-density Lipoproteins), dan trigliserida. Untuk yang berusia 20 tahun ke atas, kadar kolesterol total yang baik berada di bawah angka 200 (mencakup kolesterol HDL, LDL, dan trigliserida).
Kolesterol LDL merupakan kadar kolesterol jahat yang memblokir pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, sedangkan Kolesterol HDL dianggap sebagai kolesterol baik karena melindungi dari risiko penyakit jantung. Sementara trigliserida merupakan jenis kolesterol yang menumpuk dalam tubuh.
Idealnya, kadar kolesterol HDL lebih dari 60 dan makin tinggi makin baik. Untuk kadar kolesterol LDL sebaiknya berada di bawah angka 70 makin rendah makin baik. Kadar trigliserida yang direkomendasikan adalah lebih dari 100 dan kurang dari 149.
Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol cenderung meningkat. Pria akan lebih berisiko mengalami kadar kolesterol tinggi dibanding wanita. Untuk itu, menjaga kadar kolesterol tetap normal sejak usia dini sangat dianjurkan.
"Cara menurunkan kolesterol tinggi sebenarnya cukup beragam, mulai dari mengonsumsi obat-obatan, hingga cara yang alami seperti rajin berolahraga, kurangi konsumsi lemak jenuh serta meningkatkan konsumsi makanan sehat yang mengandung serat karena dapat menghambat penyerapan lemak jenuh atau jenis lemak jahat lainnya yang berbahaya bagi tubuh," jelas dr Adeline.
Jika memang sudah mengonsumsi makanan berlemak dapat dibantu dengan mengonsumsi Nutrive Benecol segera setelah makan. Dengan kandungan Plant Stanol Ester (PSE), konsumsi rutin 2 kali sehari selama 2-3 minggu Nutrive Benecol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan 1 gram Plant Stanol Ester setara dengan 3 gram beta glucan yang terdapat pada 3 mangkuk oat. Mengonsumsi Nutrive Benecol secara rutin mampu membantu tubuh mengurangi kadar kolesterol agar terhindar dari risiko penyakit jantung atau stroke.
(akn/ega)