Hanya Boleh Kremasi, China Larang Acara Pemakaman Jenazah Virus Corona

Hanya Boleh Kremasi, China Larang Acara Pemakaman Jenazah Virus Corona

Ayunda Septiani - detikHealth
Selasa, 31 Mar 2020 08:29 WIB
Hanya Boleh Kremasi, China Larang Acara Pemakaman Jenazah Virus Corona
Virus corona COVID-19 (Foto: Getty Images/Kevin Frayer)
Jakarta -

Sepuluh guci abu yang disimpan di sebuah krematorium di Jingzhou Provinsi Hubei, China, merupakan guci abu jenazah pasien COVID-19 yang tidak kunjung diambil oleh keluarga.

Keluarga yang masih menjalani karantina menjadi alasan mengapa abu jenazah yang dikremasi tersebut tak kunjung dijemput.

"Abu tersebut sekarang dibawa perawatan kami karena anggota keluarga berada di karantina," kata Sheng, direktur krematorium Jingzhou.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Reuters, China tidak hanya melarang warganya untuk memakamkan keluarga yang meninggal akibat COVID-19, tapi upacara perpisahan pun tidak diizinkan untuk digelar.

"Tidak ada perpisahan, tidak ada upacara yang diizinkan," kata Sheng.

ADVERTISEMENT

Virus corona COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 720.000 orang di 199 negara, di mana 33.956 di antaranya meninggal.

Di China, tempat virus itu muncul pertama kali, virus yang tidak hanya menyerang kehidupan manusia sehari-hari tetapi orang-orang yang sudah meninggal pun juga direpotkan karena penyakit tersebut sangat menular.

Sejak 1 Februari lalu, bahkan ketika wabah di China mulai mereda. Tidak ada keluarga yang diizinkan menggelar acara pemakaman. Larangan ini tidak hanya untuk kematian yang disebabkan oleh COVID-19, namun juga kematian yang disebabkan oleh apapun.

Bagi keluarga di China yang mayoritas penduduknya menganut ajaran Buddha dan Tao, upacara pemakaman biasanya dilakukan dengan khidmat untuk memastikan perjalanan damai ke kehidupan setelah mati.

Data hingga saat ini menunjukkan, China memiliki 81.439 kasus infeksi COVID-19 dengan 3.300 orang di antaranya telah meninggal. Sebanyak 75.448 pasien telah disembuhkan.

Meski jumlah kasus COVID-19 telah mengalami penurunan, namun krematorium di Jingzhou belum dapat memastikan bagaimana layanan kremasi akan berjalan kembali seperti semula.

Saat ini krematorium hanya bisa menjaga guci abu di tempat mereka sesuai perintah negara.




(up/up)

Berita Terkait