Terpopuler Sepekan: Mundur! Prediksi Akhir Wabah Corona di RI Jadi September

Terpopuler Sepekan: Mundur! Prediksi Akhir Wabah Corona di RI Jadi September

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 09 Mei 2020 14:34 WIB
Terpopuler Sepekan: Mundur! Prediksi Akhir Wabah Corona di RI Jadi September
Prediksi akhir wabah Corona di Indonesia mundur jadi September. (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta -

Berdasarkan data dari Singapore University of Technology and Design (SUTD), prediksi akhir dari wabah Corona ternyata mengalami perubahan. Jika sebelumnya wabah Corona di Indonesia diprediksi selesai pada 6 Juni, kini bergeser menjadi 23 September.

Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, data SUTD menunjukkan wabah Corona di Singapura akan selesai lebih dulu pada 12 Juni 2020. Sementara Malaysia akan menyusul di belakangnya pada 16 Juni 2020 mendatang.

Data yang dimuat dalam laman web SUTD "When Will COVID-19 End" ini menggunakan artificial intelligence (AI), yang berbasis pada model matematika tipe susceptible-infected-recovered (SIR). Model ini diregresikan dengan data dari berbagai negara untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, data ini juga akan memperkirakan kapan pandemi tersebut akan berakhir di masing-masing negara di dunia. Dilengkapi dengan kode dari Milan Batista dan data terbaru yang dihimpun dari Our World in Data.

"Situs ini menampilkan proyek penelitian independen, tidak didanai oleh lembaga apapun, tidak terikat pada perusahaan, pemerintah, atau partai politik mana pun. Kami menerima jika ada masukan yang sangat besar, feedback, saran dan dukungan dari orang-orang serta komunitas di dunia yang memungkinkan untuk perbaikan berkelanjutan dari penelitian ini," tulis dalam situs tersebut.

ADVERTISEMENT

Situs tersebut juga menyebutkan bahwa data prediksi hanya ditujukan untuk penelitian dan pendidikan, sehingga sangat mungkin ditemukannya kesalahan. Maka dari itu, para pembaca terus dihimbau untuk berhati-hati saat melihat prediksi itu.

"Pada dasarnya, prediksi itu tidak pasti. Pembaca harus mengambil prediksi apa pun dengan hati-hati. Optimis yang berlebihan berdasarkan perkiraan tanggal akhir adalah berbahaya karena dapat melonggarkan disiplin dan kontrol kita dan menyebabkan perputaran virus dan infeksi, dan harus dihindari," lanjut keterangan dalam situs SUTD.




(sao/kna)

Berita Terkait