Tepis Rumor Sebabkan Wabah, China 'Terbuka' Cari Tahu Sumber Corona

Tepis Rumor Sebabkan Wabah, China 'Terbuka' Cari Tahu Sumber Corona

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 24 Mei 2020 20:11 WIB
Tepis Rumor Sebabkan Wabah, China Terbuka Cari Tahu Sumber Corona
Foto ilusrasi: BBC World
Jakarta -

Laboratorium Wuhan di China, sempat dituduh menjadi asal muasal virus Corona yang kini sudah menginfeksi lebih dari 5 juta orang di dunia. Tepis rumor tersebut, China kini akui terbuka pada dunia untuk sama-sama cari tahu sumber virus Corona.

"China 'terbuka' untuk kerja sama internasional demi mengidentifikasi sumber virus Corona baru, tetapi penyelidikan apapun harus bebas dari campur tangan politik," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Minggu (24/5/2020), dikutip dari Channel News Asia.

Wang Yi mengecam apa yang dia sebut upaya oleh politisi AS untuk 'mengarang rumor' tentang asal-usul patogen dan 'menstigmatisasi China'. Amerika Serikat dan Australia beberapa pekan terakhir juga telah menyerukan penyelidikan asal-usul pandemi virus Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuduh China kurang transparan dalam masalah ini. Berulang kali pula muncul teori bahwa virus Corona bocor dari laboratorium di Wuhan, China.

Sementara itu, sebagian besar ilmuwan percaya virus Corona melonjak dari hewan ke manusia, kemungkinan dari pasar yang menjual daging hewan eksotis di pusat kota Wuhan, China.

ADVERTISEMENT

"China terbuka untuk kerjasama dengan komunitas ilmiah internasional untuk mencari sumber virus," kata Wang pada konferensi pers di sela-sela sesi parlemen tahunan China.

"Pada saat yang sama, kami percaya bahwa ini harus profesional, adil, dan konstruktif. Keadilan berarti proses bebas dari campur tangan politik, menghormati kedaulatan semua negara, dan menentang anggapan yang salah," kata Wang.

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah meminta Beijing untuk mengundang mereka menyelidiki sumber virus Corona.




(naf/kna)

Berita Terkait