Terpopuler Sepekan: WHO Desak RI Setop Riset Klorokuin untuk Corona

Terpopuler Sepekan: WHO Desak RI Setop Riset Klorokuin untuk Corona

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 31 Mei 2020 10:32 WIB
Obat virus corona: Khawatir soal aspek keselamatan, WHO hentikan uji coba hidroksiklorokuin yang dikonsumsi Trump untuk menangkal Covid-19
WHO desak RI setop riset klorokuin untuk Corona. (Foto: BBC World)
Jakarta -

Sumber anonim dari organisasi kesehatan dunia WHO mengungkap penghentian riset obat malaria klorokuin dan hidroksiklorokuin untuk virus Corona COVID-19. Indonesia yang juga turut serta dalam riset tersebut, diimbau untuk mematuhinya.

Diberitakan Reuters, dr Erlina Burhan dari asosiasi dokter paru Indonesia yang juga terlibat dalam penyusunan pedoman pengobatan virus Corona, mengkonfirmasi kabar tersebut.

"Kami membahas masalah dan masih ada beberapa perselisihan. Kami belum memiliki kesimpulan," kata dr Burhan kepada Reuters.

Dalam wawancara dengan detikcom, dr Erlina menjelaskan bahwa imbauan untuk menghentikan riset Solidarity Trial didasari oleh penelitian di jurnal Lancet yang menyebut hidroklorokuin tidak bermanfaat. Meski demikian, penggunaan klorokuin di luar riset masih akan dilanjutkan.

"Tapi kita kan masih perlu meneliti data kita sendiri. Karena data yang di jurnal itu kan data orang luar. Kita lihat apakah Indonesia seperti itu? Kalau di Indonesia bermanfaat ya kita terus aja," kata dr Erlina.



Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjelaskan Indonesia sudah menghentikan pemberian obat klorokuin pada pasien dalam Solidarity Trial. Penghentian ini baru dilakukan dalam lingkup uji coba medis WHO.

"Indonesia adalah bagian dari penerapan Solidarity Trial, karena itu Indonesia ikuti instruksi WHO untuk klorokuin," ujar Wiku seperti dikutip dari kantor berita Antara.

"Untuk trial, WHO menghentikan. Kalau bukan untuk trial, kami belum mengetahui," katanya.




(up/kna)