Satu lagi vaksin virus Corona potensial yang dikembangkan para peneliti di China kembali memberikan harapan. Saat diuji coba pada monyet, vaksin tersebut memicu antibodi dan tidak menunjukkan masalah keamanan.
Saat ini, vaksin tersebut sedang dalam fase percobaan pada lebih dari 1.000 orang peserta. Dalam jurnal medis Cell, kandidat vaksin yang disebut BBIBP-CorV menginduksi antibodi yang bisa memblokir virus menginfeksi sel pada monyet, tikus, dan kelinci selama percobaan.
"Hasil ini mendukung evaluasi lebih lanjut terkait BBIBP-CorV dalam uji klinis," kata peneliti yang dikutip dari Reuters, Kamis (11/6/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin BBIBP-CorV ini dikembangkan oleh Beijing Institute of Biological Products, yang bekerja sama dengan grup farmasi nasional China (Sinopharm). BBIBP-CorV ini juga adalah salah satu kandidat vaksin yang diuji pada manusia.
Saat ini lebih dari 100 vaksin virus Corona COVID-19 potensial sedang dalam tahap pengembangan di seluruh dunia. Beberapa vaksin terdepan yang sedang dalam uji coba pada manusia dikembangkan oleh AstraZeneca (AZN.L), Pfizer (PFE.N), BioNtech (22UAy.F), Johnson & Johnson (JNJ.N), Merck (MRK.N), Moderna (MRNA.O), Sanofi (SASY.PA) dan CanSino Biologics China.
Selain lebih aman dan menghasilkan kekebalan pada hewan, para peneliti mengatakan BBIBP-CorV tampaknya tidak memicu antibodi yang bisa menyebabkan infeksi, yang disebut fenomena peningkatan antibodi-dependen (ADE). Dalam uji klinis, lebih dari 2.000 orang di Wuhan telah diberikan dua suntikan vaksin tersebut.
(sao/kna)











































