Level Waspada Corona Naik Usai Beijing Lapor 106 Kasus Baru

Level Waspada Corona Naik Usai Beijing Lapor 106 Kasus Baru

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 17 Jun 2020 09:00 WIB
Level Waspada Corona Naik Usai Beijing Lapor 106 Kasus Baru
Level waspada Corona Beijing naik usai laporkan 106 kasus baru Corona. (Foto: BBC World)
Jakarta -

Pemerintah Beijing menutup semua sekolah dasar, sekolah menengah atas, hingga kampus-kampus. Pembelajaran mulai kembali diberlakukan secara online usai menghadapi lonjakan lebih dari 106 kasus Corona baru.

Dikutip dari Daily Mail, gelombang kedua di China yang melanda Beijing disebut berawal dari tempat pemotongan ikan salmon, berdasarkan penyelidikan awal. Kompleks perumahan di dekat pusat perdagangan besar telah ditandai sebagai 'risiko tinggi' dan dikunci untuk menghentikan penyebaran infeksi virus Corona COVID-19.

Pihak berwenang telah meningkatkan kewaspadaan darurat Beijing dari 'level tiga' ke 'level dua', menandakan keseriusan wabah. Pemerintah kini mengklasifikasikan peristiwa tersebut sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang 'parah' dan langkah ini akan memberlakukan pembatasan lebih lanjut pada perjalanan warga di keseharian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang tinggal di dekat pasar Xinfadi atau telah berada di sana dalam 14 hari terakhir dilarang meninggalkan Beijing. Sisanya, hanya orang-orang dengan hasil tes virus Corona COVID-19 negatif dalam tujuh hari terakhir yang akan diizinkan untuk bepergian ke luar kota.

"Situasi epidemi di ibukota sangat parah," kata juru bicara kota Beijing Xu Hejian pada konferensi pers.

ADVERTISEMENT

"Saat ini kita harus mengambil langkah-langkah tegas untuk menghentikan penyebaran Covid-19," lanjutnya.

Semua pasar, restoran, kantin, dan kantor telah diinstruksikan untuk melakukan pembersihan dan disinfeksi mendalam. Fasilitas umum lainnya, seperti museum, galeri, dan taman, hanya dapat beroperasi pada 30 persen dari kapasitas maksimumnya. Bos pasar Xinfadi pada hari Sabtu mengatakan kepada wartawan bahwa para peneliti telah menemukan jejak virus Corona baru pada papan memotong yang digunakan untuk memotong salmon impor. Namun belum ada kelanjutan terkait benar atau tidaknya wabah Corona berkaitan dengan salmon.

liga inggris



(naf/kna)

Berita Terkait