Sebuah perusahaan mengembangkan algoritma yang bisa memastikan seseorang benar-benar orgasme atau cuma pura-pura. Algoritma ini dikembangkan untuk menguji produk-produk sextoys.
Dikembangkan oleh Relida Limited, sebuah perusahaan berbasis Cyprus, algoritma ini diklaim bisa memvalidasi 86 persen orgasme pada wanita.
Dalam sebuah slide presentasi yang beredar di media sosial, perusahaan ini membeberkan sejumlah statistik tentang kecenderungan pura-pura orgasme. Selama ini, tidak ada cara yang bisa diandalkan untuk memastikan apakah seseorang benar-benar orgasme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Algoritma yang dikembangkan berbasis penelitian sebelumnya yang mengungkap perubahan denyut nadi atau heart rate yang terjadi saat orgasme.
"Orgasme bisa diidentifikasi dengan denyut nadi karena ada pola spesifik saat mencapai klimaks," kata perusahaan tersebut, dikutip dari BBC.
Menurut perusahaan tersebut, algoritma ini sebenarnya belum selesai dikembangkan. Namun seorang brand manager di sebuah perusahaan sextoy membocorkannya di Twitter.
(up/up)











































