Waktu Terbaik Main Layangan dan Tips Lain Agar Kulit Tak Gosong Kepanasan

Waktu Terbaik Main Layangan dan Tips Lain Agar Kulit Tak Gosong Kepanasan

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Minggu, 21 Jun 2020 07:18 WIB
Wabah Corona yang tengah melanda Brasil tak menghapus keceriaan anak-anak di negara itu. Keceriaan mereka terlihat saat tengah asyik bermain layang-layang.
Cuaca cerah dan berangin cocok untuk main layangan (Foto: Pedro Vilela/Getty Images)
Jakarta -

Musim layangan telah tiba, baik anak-anak maupun orang dewasa berlomba-lomba saling mengadu layangan di udara. Tetapi, tanpa disadari jika terlalu lama terpapar sinar ultraviolet (UV), kulit dan mata pun bisa menjadi rusak.

Sinar ultraviolet merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dari matahari. Sinar ini bisa bermanfaat bagi tubuh jika terpapar pada waktu tertentu, tetapi bisa juga menyebabkan masalah kesehatan.

Karena itu, sebaiknya jika ingin bermain layangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kesehatan kulit dan mata tetap terjaga. Dirangkum detikcom, berikut adalah tips sehat saat bermain layangan.

1. Main saat pagi atau sore

Dokter kulit dari Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Pramudia, Jakarta Barat, dr Anthony Handoko, SpKK, mengatakan sebaiknya hindari bermain layangan saat sinar ultraviolet sedang terik-teriknya, yaitu antara pukul sebelas sampai empat belas siang. Karena itu, pagi atau sore hari bisa jadi waktu pilihan untuk bermain layangan.

"Kalau main outdoor tentu tidak disarankan disaat teriknya sinar ultraviolet," kata dr Anthony kepada detikcom, Jumat (19/6/2020).

ADVERTISEMENT

"Efek yang paling buruk kepada kulit dan yang paling sering terjadi adalah kulitnya terbakar, penuaan dini jadi berkerut kulitnya kering, sampai terjadi kanker kulit," lanjutnya.

2. Waktu terbaik di bawah jam 9 pagi

Menurut dr Anthony, waktu terbaik untuk bermain layangan adalah di bawah pukul sembilan pagi. Sebab, berbagai macam manfaat dari sinar ultraviolet bisa didapatkan pada waktu tersebut.

"Mainlah sebelum jam sembilan, jadi Anda tetap mendapatkan manfaat yang baik, dan juga Anda tidak terpapar manfaat yang buruk," jelasnya.

"Manfaat positifnya untuk pertumbuhan tulang, dia bagus untuk pertumbuhan imunitas kita, pembentukan vitamin D, pembentukan otot, jadi itu fungsinya ultraviolet," lanjutnya.

3. Pakai sunscreen SPF 30

dr Anthony menganjurkan untuk memakai sunscreen saat bermain layangan agar terhindar dari sengatan sinar ultraviolet. Sunscreen yang digunakan pun cukup sun protection factor (SPF) 30 agar tidak terlalu tebal.

"Pakai sunscreen baik di wajah maupun di badan," ucapnya.

"Cukup pakai sunscreen yang SPF 30, nggak usah terlalu tebal, tapi dipakai berulang setiap setengah jam itu dipakai kembali," tuturnya.

4. Pakai topi

Menurut dokter mata dari Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC), Kedoya, Jakarta Barat, dr Elvioza, SpM(K), penting menggunakan topi saat bermain layangan agar mata terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.

"Gunakan topi untuk menghindarkan cahaya langsung ke mata. Jadi mata tidak kena cahaya langsung," saran dr Elvioza dalam wawancara terpisah, Jumat (19/6/2020).

5. Pakai kacamata anti UV

Selain menggunakan topi, ada baiknya untuk menggunakan kacamata khusus anti UV. Sebab, paparan sinar ultraviolet yang terjadi secara terus-menerus bisa merusak mata.

"Makanya kita harus menggunakan kacamata yang bisa memblok ultraviolet. Bukan kacamata gelap, karena kacamata gelap itu bukan ultraviolet yang difilter, tapi sinar yang terlihat," ucapnya.

dr Elvioza juga menjelaskan dampaknya dalam jangka panjang, sinar ultraviolet bisa merusak sel-sel retina di mata, sehingga menyebabkan masalah pada mata.

"Banyak sekali penyakit-penyakit retina yang disebabkan oleh ultraviolet, seperti katarak, kerusakan retina (makula)," pungkasnya.




(up/up)