Untuk Alasan Berikut Ini, Ada Baiknya Tidak Berlebihan Minum Susu

Seperti kita tahu, ketika masa pertumbuhan tubuh memang memerlukan asupan susu yang lebih banyak untuk pertahanan metabolisme serta perkembangan tulang yang baik. Namun, dikutip dari Times of India, tidak mengonsumsi susu justru memberikan keuntungan kesehatan lain. Foto: Thinkstock

Tidak minum susu bukan berarti tidak berotot. Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan oleh British Medical Journal menyatakan bahwa semakin banyak Anda mengonsumsi susu, semakin memungkinkan pula berisiko patah tulang pinggul. Oleh karena itu, tidak perlu mengonsumsi susu untuk memperbaiki tulang Anda. Foto: Thinkstock

Menariknya, kalsium tidak hanya didapat dari produk susu saja. Cukup dengan mengonsumsi banyak buah, sayuran hijau, kacang-kacangan, Anda tetap bisa memiliki gigi dan tulang yang kuat tanpa kekurangan kalsium. Foto: Thinkstock

Susu dianggap bisa menyembuhkan semua masalah pencernaan namun banyak yang tidak toleran terhadap laktosa dan akhirnya mengalami sembelit. Jadi, selama Anda mengonsumsi susu, masalah perut Anda tidak akan hilang. Foto: Thinkstock

Menurut penelitian, mereka yang berhenti atau menahan diri mengonsumsi susu berisiko lebih rendah terkena kanker. Di samping itu, susu kemasan yang tersedia di pasaran mungkin rendah lemak tapi tinggi gula, yang membuat kita cenderung terkena diabetes. Foto: Thinkstock

Susu sama sekali tidak ada timbal balik yang baik untuk kulit. Ahli dermatologi justru menganjurkan untuk mengurangi konsumsi produk susu bila Anda memiliki masalah kulit seperti jerawat, eksim atau gangguan kulit lainnya. Foto: Thinkstock

Minum susu berlebih sebenarnya bisa membuat perut Anda kembung. Tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa minum susu akan menurunkan berat badan. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, lebih baik minum susu kedelai atau almond untuk hasil yang lebih baik. Foto: Thinkstock

Untuk meningkatkan produksi susu biasanya sapi kerap disuntuk hormon. Akibatnya, tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan masalah seperti tiroid. Hormon buatan sangat berbahaya dan asupannya harus segera dihentikan. Foto: Thinkstock