8 Faktor Penyebab Tekanan Darah Meningkat Selain Hipertensi
Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 27 Sep 2017 20:18 WIB
Jakarta -
Selain hipertensi, ada beberapa faktor yang membuat hasil pengukuran tekanan darah menjadi tinggi. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
Melakukan aktivitas fisik yang berat sebelum mengukur tekanan darah dapat membuat hasilnya menjadi tinggi. Hal ini karena saat Anda beraktivitas berat, jantung memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen. (Foto: Thinkstock)
Minum kopi, teh, atau makanan lain dengan kafein tinggi sesaat sebelum mengukur tekanan darah dapat membuat hasil tensi tinggi. Kafein merupakan zat yang meningkatkan aktivitas otak dan melepaskan hormon epinefrin. Hormon tersebut akan menaikkan detak jantung, meninggikan tekanan darah, menambah penyaluran darah ke otot-otot, mengurangi penyaluran darah ke kulit dan organ dalam, dan mengeluarkan glukosa dari hati. (Foto: Thinkstock)
Pengaruh obat-obatan seperti parasetamol, antidepresan, dekongestan dan pil KB juga dapat meningkatkan kerja jantung, yang membuat tekanan darah menjadi tinggi. (Foto: Thinkstock)
Konsumsi makanan dengan garam yang tinggi juga bisa menyebabkan tekanan darah naik. Hal ini karena garam bersifat menahan cairan, yang membuat volume darah meningkat dan pembuluh darah mengalirkan lebih banyak darah. (Foto: Thinkstock)
Stres dapat membuat tubuh melepaskan hormon kortisol. Pelepasan hormon kortisol ini memicu keluarnya hormon adrenalin, yang membuat detak jantung bertambah cepat sekaligus membuat volume darah yang dipompa semakin banyak. (Foto: Thinkstock)
dr Yuda Turana, SpS(K) dari Indonesian Society of Hypertension mengatakan hal-hal simpel semisal menahan pipis, nyeri hingga mengalami luka juga dapat meningkatkan tekanan darah. (Foto: Thinkstock)
Masked hypertension atau kondisi tekanan darah tinggi saata di rumah, namun rendah saat berada di rumah sakit merupakan salah satu kondisi yang dapat memicu hipertensi. (Foto: Thinkstock)
Hipertensi kerah putih atau white coat hypertension adalah kondisi tekanan darah yang normal saat dicek di rumah, namun tinggi saat di cek di dokter atau rumah sakit. (Foto: Thinkstock)