Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna

Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna

Rachman Haryanto - detikHealth
Senin, 29 Jan 2018 20:10 WIB

Jakarta -

Pernah mengidap kusta dan kehilangan kaki, orang-orang tangguh ini tak lantas menyerah. Mereka tetapmengayuh sepeda bak pebalap, bahkan mengendarai motor.

Setelah kakinya diamputasi, M. Saleh harus menggunakan kaki palsu untuk melakukan berbagai macam aktivitas sehari-hari, seperti mengayuh sepeda. (Foto: Rachman Haryanto)  

Mengidap kusta dan tak memiliki satu kaki bukan menjadi penghalang Warhudi untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Ia memilih menjadi penarik becak sebagai mata pencaharian. (Foto: Rachman Haryanto)  

Dengan kaki palsu, Warhudi bisa mengayuh becaknya dengan lancar. (Foto: Rachman Haryanto)  

Satu lagi wanita tangguh, mengayuh sepeda dengan membawa kaki palsu barunya di keranjang sepeda untuk pulang ke rumah. (Foto: Rachman Haryanto)  

Tak kalah dengan pebalap sepeda, pria dengan kaki palsu ini bersemangat sekali mengayuh sepedanya. (Foto: Rachman Haryanto)  

Bukan sepeda, pria tanpa satu kaki ini mengendarai motor sekaligus memboncengi sang istri. Kebersamaan dengan istrinya ini membuatnya bisa melanjutkan hidup dengan menggunakan kaki palsu. (Foto: Rachman Haryanto)

Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna
Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna
Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna
Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna
Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna
Taklukkan Kusta, Mereka Tetap Berkarya Meski Fisik Tak Lagi Sempurna
Hari Kusta Sedunia
13 Konten
Kusta sudah ada sejak zaman nabi. Hingga kini, stigma negatif sebagai penyakit kutukan masih melekat dan menyulitkan penanganan.
Berita Terkait