Istri Takut Nyeri di Malam Pertama, Ini yang Harus Dilakukan Suami

Jakarta - Meski hanya mitos dan merupakan hasil dari kurangnya informasi soal pendidikan seksual, nyeri dan sakit pada daerah vagina kerap dirasakan istri saat melakukan malam pertama. Cerita ini menyebar sehingga tak sedikit istri yang takut melakukan malam pertama karena tak ingin sakit dan nyeri.

Padahal menurut konsultan seksologi detikHealth, dr Andri Wanananda, MS, malam pertama seharusnya dihadapi dengan tenang, gembira, dan tanpa risau. Namun jika memang istri mengalami rasa takut, suami sebaiknya menenangkan istri dengan cara melakukan foreplay terlebih dahulu.

"Saling meraba secara atau oral pada zona-zona erotik tubuh. Bila dinding vagina sudah lubrikasi (pelendiran) yang cukup, maka rongga vagina akan merekah. Saat itulah baru suami boleh melakukan penetrasi," tutur dr Andri kepada detikHealth dan ditulis Kamis (11/9/2014).

Sementara itu, psikolog seksual Zoya Amirin menuturkan bahwa memang sering kali penyebab nyeri di vagina ketika penetrasi bukan hanya disebabkan oleh kurangnya lubrikasi akibat foreplay tak sempurna. Terkadang, pikiran negatif dari istri sendirilah yang membuat dirinya tak terangsang sehingga secara tak langsung membuat vagina menjadi tidak terlubrikasi.

Dilanjutkan Zoya, salah satu cara yang dapat dilakukan suami untuk menghilangkan ketakutan istri menjelang malam pertama adalah dengan mengobrol. Tentunya obrolan yang dibicarakan bukan soal politik atau hutang negara.

"Kenanglah keromantisan yang pernah Anda berdua jalani. Saling mengatakan mengapa ia ingin bermesraan dan bercinta dengan Anda. Ketika sudah sangat bergairah, Anda pastinya ingin melakukan hal yang lebih dan lebih 'berani' untuk bercinta dengan suami," tutur Zoya dalam konsultasi detikHealth beberapa waktu lalu.

Cara lain yang bisa suami lakukan adalah dengan memberikan pijatan lembut pada istri. Usahakan istri menjadi tidak tegang dan secara perlahan-lahan, arahakan pijatan ke zona-zona erotik istri.

(mrs/vit)